Selasa, 27 Oktober 2015


aku tahu menujumu adalah perjalanan panjang. butuh lebih banyak sabar, butuh lebih banyak keyakinan, dan butuh lebih banyak doa. aku tidak tahu di mana Tuhan menempatkanmu. tetapi aku percaya, suatu saat nanti aku akan menemukanmu. dan kamu akan menemukan aku.

meski tentang kamu masih menjadi rahasia, tetapi aku tidak pernah lelah membawamu ke dalam doa-doa.

tahukah kamu? aku selalu memiliki waktu untuk mendoakan kebahagiaanmu. aku selalu memiliki waktu untuk mendoakan kebaikanmu. aku selalu memiliki waktu untuk mendoakan keselamatanmu. dan aku selalu memiliki waktu untuk mendoakan kesuksesanmu.

meski aku belum ada di sampingmu, bahkan aku belum tahu siapa dirimu. tetapi aku percaya Tuhan tahu siapa kamu. untuk sementara waktu, memperjuangkanmu aku melakukannya dengan berdoa tanpa mengenal waktu.

aku menujumu bersama doa dan waktu. semoga ketika hari manis itu tiba. di mana Tuhan telah mengizinkan kita saling menemukan, kita adalah dua cinta yang benar-benar Tuhan restukan bersama-sama melangkah ke masa depan.

aku menunggumu, aku menujumu. jangan lekas menyerah sebelum kita saling menemukan.

Sabtu, 12 September 2015

Waktu

"Andai bisa ku mengulang waktu yg habis terbuang, andai bisa perbaiki segala yg terjadi"-Opick
Waktu tak akan berhenti meski aku menangis tak henti.
Waktu tak akan terulang meski banyak kesempatan baik terbuang
Waktu tak akan kembali sekalipun aku berteriak.
Tik sedetik berlalu,
Tak peduli kau menyianyiakan atau tidak, waktu tetap meninggalkanmu, detik nya terus berjalan kedepan.
Bicara berapa banyak waktu yg kusiakan, tulisan tdk akan cukup.
Yang paling melekat di ingatan ini, betapa banyak nya waktu yg ku siakan saat ibu masih bisa ku rengkuh.

Jumat, 19 Juni 2015

Im getting tired of boring people
Boring conversation, boring relationship.
People who are so dull minded.
I love people who venture out
people who have deep intellectual conversations with me than just a "hey whats up? lol"
The type of person who actually try to reach the corners of my mind and bring out different parts of me which are hard for me to express.
Ask me how i feel.
Ask me how i love my idol.
Ask me about the past (excpt with ex haha)
Question me about why im the way i am.
Bring me out of mt comfort zone.
It's more interesting, right?

Rabu, 10 Juni 2015

Bagian dari kata pisah

Yang melekat dari sebuah kata pisah,
Jarak membuat mereka jauh
Waktu mmaksa mereka perlahan terbiasa
Berada di antara orang orang baru yang membuat mereka saling lupa

Sebanyak apapun airmata saat pisah iu ada, tak pernah menjamin mereka akan tetap sama seperti diri mereka.

Kamu berharap dia tidak mengenal terlalu banyak.wanita, karena takut kehilangannya untuk satu di antara wanita yang dia kenal.
Kamu berharap dia tidak terlalu ramah, karena kamu takut kamu hanya menjadi satu di antata banyak pilihan, buka satu satunya.
Kamu berharap dia tidak akrab dengan wanita lain, karena kamu takut pelan pelan perasaan dia akan hilang tergantikan oleh wanita yang lebih sering dengan dia.

Ketika kamu pergi, dia mungkin akan menjadi pria melankolis.
Dia akan menjadi sangat drama sambil mengatakan banyak peaan untukmu
Bahwa sebenarnya saat dia berkata 'Jangan lupain aku ya, jangan lupain kenangan kita, jangan berubah blablabla'
Dia hanya belum terbiasa tanpa hadirmu, ketika dia sudah terbiasa lalu dia menemukan yang lain yang bisa disisinya di bandingkan kamu yang erpisah jarak, dia nyaman lalu dia yang berubah dia mungkin saja yang lebih dulu lupa denganmu.

Padahal kamu menjaga perasaanmu hanya untuk.dia, tidak pernah berfikir menggantikannya menskipun disana yang lebih baik banyak menghampirimu.
Jadi saat dia berpaling, kamu butuh waktu lama untuk bisa menerima pria lain.

Lain kali, cintai saja seperlunya karena pria sulit setia dan manusia terlalu pandai menyakiti 😉

Rabu, 22 April 2015

Akan kucintai semampuku.


Aku masih terus menerus bertanya tanya sendiri 'apakah aku kembali salah langkah?'
Apakah aku salah memutuskan? Aku sangat takut menyesali keputusanku (lagi)
Bahwa yang paling sulit adalah berada di antara dua pilihan, aku harus memilih dia yang kucinta atau dia yang mencintaiku. Aku pernah memilih bersama dia yang kucintai tapi pada akhirnya aku menyesal karna dia yang ku pilih tidak tahu diri dan dia yang ku tinggalkan lebih bahagia dari aku yang pernah menyianyiakan nya, meninggalkan nya demi seseorang yang kucinta.
Lain waktu, aku pernah memilih bersama dia yang mencintaiku, aku tau ini sulit untuk menjalani hubungan dengan seseorang yang bersamanya aku sama sekali tidak punya perasaan apapun, pada akhirnya semua yang dia lakukan hanya menjadi sesuatu yang teramat menggangguku.
Setelah merasa selalu salah memilih keputusan, kali ini aku memilih menjalani kedua nya, aku tak memilih dia yang kucintai ataupun dia yang sangat mencintaiku tapi keduanya.
Jujur saja, dengan berat hati aku mencoba mencintai dia semampuku, tapi aku masih belum mampu memberitahu siapapun tentang hubungan kami, aku memilih menyembunyikannya bahkan dari sahabat-sahabatku sekalipun, aku tidak mau mendengar segala pendapat mereka tentang ini, aku juga tidak bisa jika karena hubungan ini aku harus menjauh kan diri dari seseorang lain yang lebih kucinta.
aku berpurapura bahagia sekali setiap mengobrol dengan dia, aku masih mencoba menjalani hubungan yang entah kemana arahnya, dia menjadi yang paling bahagia bisa memiliku sedangkan aku masih tidak punya perasaan apapun dengan dia. Pada akhirnya aku masih saja berhubungan dekat dengan pria lain yang ssebenarnya pria inilah yang bersamanya jantungku tidak bisa berdetak  normal, aku semakin gila di buat semua nya, bagaimana bisa aku ini milik pria lain tapi aku lebih banyak menghabiskan waktu bersama dia di belakang kekasihku. Aku tidak bisa menyakitinya, meskipun aku fikir jika kekasihku tau hal ini saja sudah menyakitinya, dan aku mulai hilang tanpa kabar, dia menjadi yang paling panik saat itu, sementara aku merasa nyaman dengan pria lain hingga lupa dengan kekasihku. Aku tau ini sadis, tapi aku hanya sulit untuk memilih satu di antara mereka. tapi aku hanya takut jika ku akhiri bukankah itu juga akan menyakitkan untuk nya? Pada akhirnya ini memang harus aku akhiri, aku tidak pernah sanggup menjalani ini dengan dua orang di hati dan fikiranku. Tak terhitung berapa banyak aku tidak memperlakukanmu selayaknya seorang kekasih, aku mengacuhkan mu, membohongimu, tapi mengapa saat aku akhiri kau masih saja tidak membenciku? Maaf jika aku sadis, tapi akan aku cintai kau semampuku dan nyatanya aku tidak mampu.

Aku yang selalu berada di balik topengku, dan berharap semua ini tidak pernah menyisakan sesal.

Sabtu, 18 April 2015

Kenapa masih mengingkari?


Satu hal yang paling saya takutkan dari bahagia berlebihan, pasti akan menangis lebih kencang setelahnya.
Bukankah kita harusnya lebih menghargai waktu yang singkat ini? Bukankah saya dan kamu tidak bisa selamanya berada di garis yang sama? Kenapa masih mengingkari?
Saya selalu menganggap setiap detik bersamamu saat ini menjadi paling berarti.
Bahkan di saat amarahku meledak seperti sekarang ini, aku masih berusaha mereedam nya susah payah, bukan karena apa apa. Hanya saya tidak ingin hal apapun akan membuat saya dan kamu menjadi jauh. Bagimu mungkin saja berbeda, karena kau masih saja ingkar.

Ini sudah larut malam dan saya tau kamu tidak sanggup terjaga sampai selarut ini, saya sudah ingatkan kamu tidur saja, dan kamu masih saja menunggu saya memaafkan kesalahanmu. Saya tidak sedang ingin meninggikan gengsi untuk memaafkan, tidak sedang menjunjung emosi yang kamu sebabkan, Maaf saya untuk kamu, mungkin sudah, tapi apa yang lebih sulit dari melupakan hal yang membuat hati kecewa?
 

Kalau aku mampu, tak pernah ku lepas genggamanmu.


Its just..... I look at you and i see the kind of person i want to share my life with. And i know it probably sounds crazy. 

Aku ingin tetap seperti sekarang,
Saat aku rindu, kau bisa di sampingku.
Aku takut disiksa oleh sadisnya jarak.
Entah apa maunya hati, jika bertemu pun semakin rindu.
Beranjak dari rasa nyaman? itu sulit, apalagi harus meninggalkanmu, saat bahagia itu 'bersamamu'.
Jika aku mampu akan ku hentikan denting waktu, demi ingin lebih lama lagi.
Kalau aku mampu, tak pernah ku lepas genggamanmu, disana ku temukan apa itu tenang.
Jika aku bisa, tak inginku bagi kau dengan yang lain , tidak masalah jika di bilang egois.
Dan aku tidak mampu, aku tidak bisa.
M asanya sudah hampir habis, aku mungkn tidak akan berlama-lama lagi denganmu.
Aku harus kalah dengan jauhnya jarak nanti, aku akan merindukamu  tapi tidak bisa apa-apa.
Aku tidak bisa menaruh harap kau akan terus mengingat kita.  Semoga saja nanti ada hal  kebetulan-kebetulann lain yang di ciptakan Tuhan sebagai alasan kita bertemu (kembali).

Minggu, 05 April 2015

Won't you stay?


Perasaan itu terasa seperti kembali karena perasaan itu sebenarnya memang tidak pernah pergi
 Apa yang lebih bahagia dari menemukan seseorang yang dengannya saya tidak perlu jadi siapa siapa, yang ketika bersama nya saya hanya tau inilah diri saya, saya boleh tertawa dengan keras tanpa takut dia mati rasa, saya tidak harus menceritakan hal hal fake demi pencitraan di depannya, saya masih bisa berkata kata kesal tanpa takut dia tersinggung, saya akan memukul mukul punggungnya ketika dia tidak mendengarkan saya tapi dia tidak akan marah, saya tidak perlu jaga image ketika berada disampingnya, dia juga tidak malu merebut makanan yang jelas jelas udah punya pesanan masing masing. saya boleh bersandar di bahunya sambil main game di satu hp yang sama. bahagia bukan?
Mungkin saya tidak akan melupakan hari ini. mungkin akan ada banyak yang selalu mengingatkanku betapa nyamannya berada disampingmu. Bisa terang terangan menatap mu tanpa harus malu, bercanda tak ada batas walaupun saya selalu jadi orang tergaring versi kamu. saya tidak bisa marah ketika kamu jadi autis sekalipun setiap kita bersama, itu yang buat saya nyaman bisa menghabiskan waktu tanpa harus saling jaim. Tetaplah jadi yang paling tau apa yang buat saya tetap nyaman. ingin nya berlama lama atau bahkan bisa stuck setiap kali bisa duduk disampingmu, tapi waktu yang enggan. Kalau bersamamu saya bahkan tidak harus bersusah payah mencari tau apa bahagia saya. tetaplah dengan saya berlama lama agar saya selalu bisa melihat mata kamu dan tenggelam disana.
Saya fikir orang diluar sana tidak perlu tau dengan siapa saya bahagia sekarang karena tanpa mereka tau semua sudah sempurna. Meski saya tidak pernah tau bagaimana akhir dari semua ini tapi saya bahagia melewati tiap detik denganmu. Dari semua bahagia saya saat ini, saya hanya kesal harus begini saat saya dan kamu bahkan tidak akan bisa berlama lama bersama lagi.


P.S : Senang bisa membuatmu bahagia kembali setelah kesal kalah turnamen futsal

Sabtu, 04 April 2015

Semesta punya jalannya.



Sepertinya aku harus berterima kasih kepada pemilik semesta kita atas kebetulan kebetulan yang Dia ciptakan. Kebetulan kebetulan yang  selalu punya jalannya mempertemukan kita. Sudah 3 tahun aku sama sekali tidak ingat apapun itu tentangmu. Tapi takdir selalu membuatku heran sejauh apapun, selama apapun selalu ada jalan untuk kita, ketika aku si ratu leler ini selalu gonta ganti nomor handphone selalu ada jalan kau dan aku untuk tetap menjaga hubungan baik.
Karena bahagia selalu menemukan jalan untuk tetap ke tempatnya. Dari arah mana saja, ke arah mana saja. Sunset hari ini terlihat jingga sempurna. Seperti imaji belaka, bahwa semua ini hanya mimpi di suatu malam, sekarang kau sedang duduk di sampingku, kali ini masih sama tanpa sebuah janji untuk sengaja bertemu. Sebelum nya, aku fikir mungkin aku sudah terlalu lelah dengan yang salah maka nya semua yang datang tak pernah bertahan lama dan tak pernah ingin ku pertahankan apalagi ku perjuangkan, dan detik ini mungkin aku paham semua hipotesis ku salah bahwa sebenarnya mereka yang datang hanya tidak bisa membuatku nyaman bersama mereka. Aku tak bisa menebak hari ini juga special atau tidak bagimu, bagiku iya. Kali ini kau lah pemenang nya yang bisa membuat senyumku betah. Sikap natural mu itu paling bisa buat aku merasa jadi manusia tergaring, sebab kau selalu punya banyak cara untuk membuat tawa ini lepas. Never find someone with good conversation, umm...... wait! Aku melupakan kau ketika menulis kalimat itu, you’ve the best conversation bae. That’s why i feel so comfortable to waste all my times with you. Dan lagi friendzone berhasil memenjarakan ku dengan rasa nyaman. Kau yang paling tau, bahagiaku selalu sederhana, teruslah ada dan jangan kemana mana, meski kita sudah lama tidak bertemu dan menghabiskan waktu bersama tapi tidak ada rasa canggung di antara kita, itu yang paling buat aku terkesan. Kau masih sama seperti kau yang dulu aku kenal.
Hey tuan, terimakasih waktu nya hari ini, terimakasih untuk kebut kebutan di jalanan nya.


Terimakasih telah jadi sebab tawa dan bahagiaku hari ini.

Sabtu, 07 Februari 2015

Cause all i need is a soulmate


Sejak akhir itu, entah sebab apa rasanya lelah sekali jika harus kembali jatuh dan berakhir (lagi) dengan cara yang sama, rasanya akan semakin lelah jika yang di temui selanjutnya hanya untuk datang dan pergi sesuka hati nya juga. aku sudah hafal bagaimana cara mereka melambungkanku di awal dan menghempaskanku di akhir, lupa akan segala janji janji yang mereka lontarkan. Terlalu sering jatuh pada akhir yang sama membuat ku susah mempercayai yang lain, menurutku mereka yang dengan awal yang sama hanya akan menoreh luka yang sama.
Entah sebab apa aku benci selalu menyegalakan mereka, benci harus bertanya tanya sendiri akan semua perasaan yang sangat mengganggu ketenangan hidupku, sementara mereka terlihat baik baik saja tanpa tau apapun tentang yang ku alami. Menurutku, akan lebih baik sendiri begini saja daripada harus jatuh kembali dengan yang salah. Cause all i need is a soulmate i dont need a fucking boys, im too tired for their bullshit. Dengan sendiri begini juga aku bisa memperbaiki diri untuk awal yang lebih baik lagi. Akan sangat manis sekali jika di skenario selanjutnta nanti, Tuhan bersedia mempertemukanku dengan yang bisa menyegalakanku sedalam aku menyegalakannya, bagaimana jika dia tau semua hal detail tentang ku itu akan jauh lebih manis di banding semua kalimat 'aku sayang kamu' yang selalu pria ucapkan tanpa hati tulus. Karena jika dia tau detail tentang kita dia dengan tulus mencintai kita. Aku ingin dia yang ku temui selanjutnya bersedia menjadi pendengar yang paling baik akan semua keluh kesahku senang sedihku, dia akan di sampingku ketika aku menangis sesenggukan, menyiapkan bahu untuk bersandar ketika aku bahkan tak punya semangat untuk hidup. Aku ingin yang semarah apapun, selalu mau melihat sisi baik kita. karena ketika marah, orang akan melihat keburukan kita saja, tetapi jika memang mencintai, dia akan melihat kembali sisi baik yang dicintai, aku ingin dia yang selanjutnya mengambil alih perasaan ini bukan seperti mereka yang sebelumnya, aku ingin kisah manis selanjutnya itu tak kan berakhir karena bosan, karena keputusan spontan di latar belakangi amarah sesaat, apalagi karena berpaling dan menemukan yang lebih menarik dari ku. Semoga Tuhan mengizinkanku menemukan dia yang ku harapkan, Aku mau tidak takut memulai kembali....

Minggu, 18 Januari 2015

Salahku


Seharian ini hujannya enggan pergi, berhenti sebentar saja lalu kembali datang begitu seterusnya. Hujan jika datang secukupnya itu akan baik-baik saja,tapi tidak jika terus bertahan mengisi celah celah bumi ini hingga akhirnya meluap tak tau arah, tak jauh bedanya dengan rindu. Aku bingung dengan hujan kali ini, mengapa hujan saja rasanya begitu mengiginkanku menyesali perasaan ini. Aku mencoba menatap rintiknya rasanya ingin sekali aku menghentikan derai hujan sedari tadi, karena bau tanah basah yang dia kenai itu hanya semakin menguatkan ingatanku. Apalagi jika sudah semalam ini, apalagi yang ku rindukan di balik hujan selain berlindung di balik punggungmu dah menghangatkan tubuhku dengan jaketmu. Saat aku khawatir tak tau bagaimana ingin pulang saat hujan mengguyur kampus, kau selalu menenangkanku "Biar aku yang mengantarmu pulang, tenang saja". Aku merindukan sikap bawel mu itu terkadang "Aku jemput,tunggu di depan rumah". Kau tau lam wanita itu ribet "Bentarrrr" "Buruan, taukan di luar ini panas"
Kau masih ingat tidak pesan ayahku setiap kau menjemputku? Pasti kau lupa, tidak apa.
Kemarin ayahku menanyakanmu "kemana teman lelakimu itu, kok gak pernah kesini lagi?"
Aku bingung harus jawab apa. kalau kau?
kau mau aku jawab bagaimana?
Apa aku harus bilang "Dia tak akan kesini lagi yah, aku dan dia sudah jauh sekarang, bukan kami yang menjauhkan diri, tapi keadaan. Dia dan aku telah memilih jalan masing-masing, tapi kami tetap berteman"
Saat ini, aku sering tersiksa ddengan keadaan kita yang sekarang, aku sering tersiksa dengan candaan kita, aku menjadi sangat melankolis jika sudah bercanda denganmu.Seperti kemarin saat aku jail memukulmu dengan penghapus, kau mendramatisir keadaan "Kamu tega, luka ini membekas garagara kamu" "tapi kamu juga melukaiku, kau lupa kan semuanya" lucu ya tak ada yang tau itu luapan perasaan bukan sekedar mendramatisir candaan. Kenapa kau menjadi sangat baik lagi belakangan ini? Satu sisi aku bahagia tapi ini semakin menyulitkanku. Aku juga takut jika kau kembali jauh kalau kau tau perasaanku yang sekarang. Banyak sekali hal yang ingiin ku tanyakan kepadamu, banyak juga inginku ceritakan padamu. Ternyata pilihanku dulu salah, dia yang membuatku mengabaikanmu sekarang malah meninggalkanku demi yang lain, Hey! bagaimana dengan pilihanmu? Hubungan kalian sudah hampir setahun ya, aku jadi iri dengan dia. Dulu kau ingin sekali aku mendengarkan lagu yang liriknya begitu miris ini LIO-Berhenti Berharap dan aku baru mengerti maksud dari lirik liriknya. Kalau begitu, jika kau baca ini, aku ingin sekarang giliran kau yang harus mendengarkan lagu Sheila on7-yang terlewatkan, jika sudah tau maksudku, kau mau kan seperti dulu lagi?