Even the happiest people cry

Langit itu tetap biru, awan nya yang berubah kelabu
Karang pun kuat meski di terjang ombak hebat
Kadang memang harus melewati hujan panjang untuk melihat pelangi yang sesaat
Tapi langitpun bisa menangis
Dan karang pun bisa rapuh
Bahkan hancur
Dan tak utuh
Lihat sungai sejuk mengalir tenang
Tapi sungai pun bisa meluap
Seperti pohon yang masih kokoh walau daun nya berguguran
Tapi rantingnya juga bisa patah

Sehat itu mahal

Dua hari baringan di rumah
Sehat itu memang mahal
Namun masih sering di kesampingkan
Makan yang enak enak
Lupain kesehatan
Bantai habis pantangan
Belum berhenti selagi sehat
Tapi sakit pun punya banyak makna
Mungkin inilah waktunya tubuh dan pikiran istirahat
Mereka yang selalu kuanggap baik-baik saja
Nyatanya pun bisa lelah

Kalau sedang sakit begini..
Pikiran suka throwback ke masa lalu
Ingat...
Dulu kalau sakit gak perlu repot ke dokter
Kan ada papa
Anak manja nya papa
" Pa, amandel adek sakit.."
"Pa, susah nelen"
"Pa, ga bisa nafas"
"Pa.. Pa.. Pa.. Pa.."
Papa itu dokter kesayangan
Dokter paling manjur
Jangankan pas sakit, lagi sehat pun papa rajin kasih vitamin
Tiap selesai makan
"Nda... B6 nya minum ya"
"Nda.. Vitamin minyak ikan nya juga"
"Nda.. Obat adek masih ada? Papa mau belanja"

Satu lagi, mama
Kalau biasanya kangen mama itu tiga kali sehari
Pas sakit rindunya bisa berkali-kali
Mama kalau lihat anaknya bersin bersin dikit aja, di suruh izin sekolah
Mama cuti kerja cuma mau nemeni anaknya
"Nda, pengen makan apa, biar dimasak?"
"Nda, mama beliin buah apa maunya?"
"Nda, makan, disuruh makan aja susah bukan disuruh nyangkol"
Langsung kabur ke dapur

Kehilangan peran orangtua itu paling terasa sedihnya saat kita sakit
Karena cuma mereka memang yang peduli
Karena porsi sayang nya beda
Saat terpuruk, tiada mereka lagi
Kamu cuma punya dirimu
Selain kamu, tiada lagi
Kamu di tempa untuk tetap kuat seterpuruk apapun
Tiada harapan untuk bisa bermanja-manja
Di suguhin makanan kesukaan biar selera
Di siapin obatnya
Di temeni
Itu mungkin cuma mimpi
Maka bersyukurlah yang masih merasakan keberadaan keduanya