Senin, 29 Desember 2014

Unknown feeling

Reaksi seperti apa yang harusnya aku rasakan ketika yang ku segalakan memilih jalannya dengan yang lain? Seperti halnya logika dan perasaan ini yang tak pernah ingin bersatu. Logika inginnya lupa dengan segala tentangnya yang hanya menyiksa tapi perasaan selalu berangan memilikinya. Janji janji ingin menyerah pun hanya wacana. Rasanya aku ingin sekali Tuhan mengabulkan doaku kali ini,aku ingin semua pujaan para secret admirer di semesta ini diizinkan bertukar posisi dengan yang memujanya, seperti halnya aku juga. Tak banyak yang kuharapkan dari ini hanya agar mereka yang di puja tau rasanya melihat hal hal kecil dari nya saja bahagia sekali, tapi yang perlu mereka pahami bagaimana rasanya jika perasaan nya tak pernah di hargai. Tapi, bagaimanapun kita tak pernah bisa memaksakan perasaan orang lain. Karena aku sekalipun sering mengabaikan mereka yang begitu menyegalakanku, tak peduli semalaikat apapun mereka aku bahkan malah memilih yang lain yang akhirnya baru ku sadari tak sebaik yang telah ku abaikan.

Selasa, 09 Desember 2014

I guess.... I can.


Apa yang kau lakukan tadi pagi? Bukankah ini hanya masalah kecil di antara masalah besar yang pernah kau hadapi?
Aku salah menilai diriku sendiri, aku kira aku akan tetap baik baik saja di depan semua orang. Aku kira hanya diriku dan Tuhan ku yang akan tau tangis yang selalu menyesakkan dadaku ini.Aku kira aku sanggup.
Aku menyenderkan kepalaku ke dinding dan baru menyadari harusnya aku tak kalah begitu saja dengan keadaan tadi, bukankah yang lalu lebih berat dari ini?
Hidupku sudah se-drama ini tanpa di buat buat, Jika semakin  ku ikuti kekalahanku di keadaan ini tubuhku akan semakin manja, dia semakin terlihat tak bisa menyanggupi inginku tuk tetap baik baik saja.
Lalu, aku berfikir lagi.
Yang lalu memang lebih berat dari tadi, tapi saat menghadapi kejadian lalu itu aku belum serapuh sekarang.
Seseorang tlah merebut paksa segala kenyamanan ku yang dulu.  Aku sudah terlalu muak dengan semua kemunafikannya.
Tapi, aku berfikir kembali..
Selalu ada yang bisa aku syukuri dari semua kejadian ini, Aku tak tau harus bilang apa kepada Tuhan yang merencanakan semua nya sesempurna ini. Aku sangat bersyukur punya sahabat sahabat yang tak meninggalkanku di keadaan terburukku. 
Mungkin inilah yang dinamakan titik jenuh kehidupan, jenuh dengan semua beban yang ada tapi masih harus bertahan demi best ending that God has plan for me.