Kamis, 13 November 2014

Tapi aku merindukanmu....




Hujan di luar. aku mengingatmu dan masih belum mengerti kenapa hal seperti ini saja bisa membuatku berdebar. Andai saja ada kata selain rindu yang bisa mendiskripsikan perasaan ini.
Kalau saja gengsiku tak lebih egois mungkin rindu ini tak semenumpuk sekarang. Tapi kalau pun nyaliku sudah cukup untuk mengakuinya rindu ini memang harus ku simpan sendiri, bukan karena rindu ini tak bertuan tapi rindu ini (mungkin) salah bertuan, menurut mu, apa gadis seperti aku boleh merindukan lelaki itu? harusnya boleh jika saja aku yang berada di genggamannya bukan wanita itu. Sedangkan kenyataannya wanita itu yang memilikinya. Aku? Aku tetap menjadi sahabatnya, mungkin juga teman nya saja. Kenyataanya wanita itu boleh membicarakan hal hal romantis dengan nya. Aku? Aku tetap menjadi yang setia membicarakan hal hal konyol bersamanya dan dia tak pernah tau aku mencintainya. Kadang aku tak sadar diam diam menatapnya hingga dia menangkap basah tingkahku itu. Mungkin saja saat itu aku terlalu lama menatapnya tapi ku rasa itu karena aku terlalu melamunkannya tak tau arah. Kadang di sela sela mengobrol aku seperti bergumam dalam hati 'i do love you' that moment that makes me think 'i do love you so damn much'. Entahlah seberapa panjang apapun aku menulis ini untukmu, tetap saja rindu ini tak mau pergi, mungkin dia baru mau pergi jika tuan nya  sudah tau sahabatnya ini merindukannya-----

0 komentar:

Posting Komentar