Inilah masalah yang tak henti menyerang perasaan kita.
Ketika kita sudah bersusah payah melawan perasaan.
Ketika kita telah bersikeras menahan sakitnya.
Kita berhasil berada di posisi melalui semuanya dan akhirnya berhasil let him go.
Lalu, apa?
Dia semudah nya kembali lagi?
Dia kembali, dan menghancurkan segala jeripayah kita.
Ada yang lebih kurang ajar dari dia yang datang ketika kita sudah berhasil melepaskan?
Masalahnya tak berhenti disini.
Kita mungkin bisa menerimanya jika niat dia kembali untuk menyakinkan kita.
tapi seringnya mereka yang kembali lagi tak pernah bisa menetap disitu saja.
entah setan apa yang membuatnya ber-ego seperti ini.
Datang dan pergi seenaknya.
Sesekali mereka butuh memposisikan dirinya jadi yang usaha nya di hancurkan.
Cobalah untuk berfikir lebih waras lagi.
Bagaimana rasanya menjadi seseorang yang perasaan nya di anggap mainan.
Datang hanya saat kau butuh?
Datang hanya saat kau merasa sepi?
Datang hanya saat wanita lain tak disisimu? iya?
Kembali karena kau menyesal tlah salah menyianyiakan?
Kembali hanya tak sengaja ingin membuat debar jantung akibat sapaanmu?
Kembali hanya untuk pergi lagi? iya?
Cobalah gunakan hatimu lebih baik lagi.
Bagaimana rasanya menjadi yang di buat merasa special lalu di hempas begitu saja.
Pergi ketika dia tlah berhasil jatuh hati denganmu?
Pergi ketika ada pilihan lain?
Atau pergi karena dari awal kau hanya tak sengaja membuat dia jatuh hati?
Hatimu gunakan, fikiranmu waraskan.
Perasaan sama bercandaaan tak bisa di satukan.
Jika kau menggunakan hatimu,
kau takkan mungkin membuatnya jatuh hati lalu tak bertanggung jawab atas perasaan itu.
paling tidak kau pergi dan tak kembali untuk menghancurkan semua usahanya melepaskanmu.
Wanita yang mencintaimu dengan sangat bukan berarti pilihanmu kembali ketika jenuh dengan wanita lain.
0 komentar:
Posting Komentar