Menurut sebagian orang nilai bagus itu sangat berharga dalam hidupnya.
Menurut sebagian orang lagi nilai bagus itu biasa saja. Jika nilai jelek
yang kami dapatkan, sebagian orang akan merasa sedih dan sebagian lagi
merasa itu biasa saja. Kalaupun hal itu terjadi yang kami butuhkan
adalah sebuah dukungan dari seseorang atau siapapun yang ada disekolah.
Bukanlah caci maki ataupun sebuah kata yang merendahkan kami, seolah
kami adalah makhluk yang tak ada apa-apanya, seolah kami adalah makhluk
yang tak dapat berusaha. Yang kami harapkan adalah sebuah dukungan bahwa
suatu saat kami pasti bisa.Sekarang yang terjadi disini adalah sebuah
kesulitanKetika mendapat Pekerjaan Rumah (PR) akankah kami
mengerjakannya tepat waktu? Ada yang jawab iya dan tidak. Sulit untuk
menghilangkan kebiasaan mengerjakan PR disekolah. Akan sangat kesulitan
sekali jika semua mata pelajaran memberikan PR. Seolah dalam seharian
waktu telah tersita tuk belajar. Kami tak pernah kapok dengan kesulitan
tuk mengerjakan PR dirumah. Padahal itu akan membuat hati jadi was-was
ketika PR belum selesai dikerjakan. Karena begitu sulit tak jarang juga
kami akan mendapatkan hukuman dari guru bidang yang bersangkutan. Sulit
bagi orang yang sering bangun kesiangan tuk datang tepat waktu
kesekolah. Yang sering dilakukan adalah terlambat datang kesekolah dan
harus rela mendapat hukuman.Sulit bagi orang yang malas tuk selalu
mengikuti pelajaran. Yang dilakukan adalah bolos mata pelajaran.
Mencari-cari kesempatan dalam kesempitan untuk pergi meninggalkan kelas
tanpa seizin guru.Sulit bagi orang yang suka berbuat onar dan bandel tuk
mengubah kelakuannya. Tempat langganan yang dikunjunginya adalah
ruangan BP. Dan pada akhirnya hukuman yang mereka dapatkan.Kadang
saat-saat sulit mengharuskan kita tuk melanggar aturan dan membiarkan
kita mendapat hukuman.Sekarang yang terjadi disini adalah cintaCinta?
Wow… mungkin ini adalah topic paling favorit dikalangan anak SMA.
Bagaimana tidak, tanpa cinta sekolah ini tak akan menarik.Bagi seorang
dewa-dewi cinta, mungkin tanpa cinta dikehidupan mereka dunia ini akan
hancur atau mereka takkan bisa hidup tanpa cinta. Huh… lebay banget ya?
Siapa yang merasa dirinya sebagai dewa atau dewi cinta?Bagi seorang yang
menganggap cinta itu biasa aja, ada atau tidak adanya cinta itu tidak
masalah.Sekarang kita akan menyaksikan layar lebar yang berjudul cinta
anak SMA.Perasaan itu berkembang sangat pesat disekolah. Tak asing lagi
jika kami murid SMA dihadapkan pada perasaan itu. Kadang cinta membuat
mereka harus mencurahkan kasih sayang, membuat mereka harus saling
memahami, bahkan membuat mereka harus mengeluarkan amarahnya.Orang yang
belum merasakan cinta dikalangan SMA hanya bisa menyaksikan sandiwara
dan mendengarkan orang yang telah merasakannya. Kadang mereka merasa
terharu, tertawa, kesal, bahkan tercengang.Sekarang yang terjadi disini
adalah sebuah kekompakkanKekompakkan menjadi salah satu yang lumayan
sulit tuk kami ciptakan. Tapi… kalo masalah contek-mencontek, tanpa
disuruh kompak, kami akan selalu kompak, iya nggak? Tak pandang situasi
kami melakukannya, saat mengerjakan tugas, mengerjakan PR sampai saat
ulangan masih sempat-sempatnya kami mencontek. Ada triknya loh. Susah
senang bagi rata, kira-kira begitulah.Tak hanya itu, masih ada
kekompakkan dari sisi positifnya kok, misalnya dalam kerja kelompok, mau
nggak mau harus kompak.Sekarang yang terjadi disini adalah
kelucuanMustahil kalau dalam satu kelas tak ada seorang pun yang dapat
melucu. Pasti ada. Saat tak ada guru, sisa waktu digunakan tuk bersantai
dan mengeluarkan ekspresi masing-masing. Sebuah humor pasti selalu ada.
Derai tawa pasti menyambut humor itu. Canda tawa takkan berakhir jika
kami belum lelah tuk tertawa. Tak jarang ada yang mengerjai temannya
sendiri, mengejek temannya sendiri, berpose aneh, yang sering terjadi
adalah memberikan julukan sesuai karakter masing-masing.Sekarang yang
terjadi disini adalah rasa banggaPaling senang kalau dipuji oleh guru
karena prestasi atau kebaikan. Bagai mau terbang ke awang-awang.
Sebagian yang mendapatkan pujian tersebut memanfaatkannya tuk
menyombongkan diri. Apalagi jika diberikan sebuah kepercayaan, ada rasa
bangga tersendiri. Meraih piala dalam sebuah perlombaan, berdiri didepan
orang banyak dan tersenyum menatap piala tersebut. Apalagi piala
tersebut sudah berjejer. Walaupun tak pandai dalam bidang akademis
setidaknya dapat meraih prestasi dalam bidang yang lain.
Sekarang yang terjadi disini adalah kemarahan dan kekacauanTak jarang
guru-guru marah dengan kelakuan kami. Meninggalkan kelas dan tak mau
mengajar sampai kami mengubah kelakuan dan meminta maaf. Kalau dilihat
dari segi enaknya… itu sangat menguntungkan, karena tak usah
pusing-pusing belajar. Tapi kalau dilihat dari segi ruginya itu sangat
rugi sekali karena waktu tuk belajar telah disia-siakan.Perselisihan
antar teman juga sering terjadi pada masa SMA. Kadang disebabkan oleh
salah paham, merasa iri, atau memperebutkan sesuatu. Menusuk atau
membicarakan teman dari belakang, itu juga sering terjadi. Kadang
kemarahan itu tak bisa ditahan lagi hingga meledak dan mengakibatkan
kekacauan. Biasanya para wanita yang marah dilampiaskan pada sebuah
kata-kata caci maki. Kalau para pria yang marah lebih seram, mereka
melampiaskannya pada sebuah pukulan. Ini membuat sebuah kekacauan dan
pasti ditempat kejadian sudah penuh dengan orang yang menonton.Tolong
redakan amarah selesaikanlah dengan pikiran jernih, jangan menggunakan
otot. Itulah yang dikatakan oleh orang-orang bijak. Sekarang yang
terjadi disini adalah kemeriahanSaat ada event-event disekolah, misalnya
tujuh belas agustusan, hari kartini, maulid nabi, isra mi’raj atau
acara-acara lainnya. Sekolah menjadi sangat ramai dan meriah. Sorak
sorai dukungan, tepuk tangan melanda gedung sekolah. Saat-saat semeriah
itulah kami bisa melupakan pusingnya pelajaran dalam sesaat. Bisa
berjalan kemanapun bahkan teriak sekencang apapun. Mendukung teman yang
sedang berlomba atau mempersiapkan diri tuk lomba. Semangat akan muncul
ketika kemeriahan ada dihadapan.Sekarang yang terjadi disini adalah
kekagumanSetela tiga tahun berada disini, akhirnya kami menatap selembar
kertas yang menyatakan kami lulus. Jerih payah kami selama ini tak
sia-sia. Memandang nilai yang tak mengecewakan membuat kami kagum pada
diri sendiri. Kami juga kagum pada guru-guru kami yang telah membantu
membimbing, tanpa mereka kami takkan seperti ini. Kami rindu diajari
oleh guru-guru tercinta kami.Kini yang terjadi disini adalah sebuah
perpisahanKristal indah itu sudah tak tahan lagi tuk selalu bersembunyi,
kini ia keluar mengalir dari dua buah bola mata yang indah. Memang
kelulusan yang kami harapkan, tapi perpisahan ini menjadi begitu sangat
menyedihkan. Kami pasti akan sangat rindu berkumpul seperti saat itu,
berjuang bersama teman. Rindu dengan rasa tegang saat dimarahi oleh para
guru. Rindu berselisih, tertawa dan menjaili teman. Rindu pada
saat-saat mengerjakan PR disekolah. Rindu melakukan contek-mencontek
dengan teman. Kami rindu dihukum karena datang terlambat kesekolah,
bolos, dan berbuat kekacauan. Rindu dengan rasa susah senang bagi rata
bersama teman. Rindu dengan macam-macam kelucuan yang terjadi. Atau bagi
yang punya pacar, rindu dengan pasangannya atau cinta pertamanya. Dan
yang terakhir rindu dengan soal-soal ulangan.Yang paling kami rindukan
adalah wajah-wajah teman-teman sekalian dan saat-saat kehadiran kami
disekolah.
Kini merpati-merpati liar itu akan dilepaskan lagi dari sangkarnya. Ia
menatap langit yang cerah. Ada sesuatu yang harus ia lakukan diantara
kebebasan yang telah ada dalam genggamannya.
- Ada merpati yang memilih untuk terbang jauh dan sangat jauh.
- Ada merpati yang memilih untuk terbang tinggi dan sangat tinggi.
- Ada merpati yang memilih terbang menuju pohon dan berdiri pada rantingnya.
- Ada merpati yang memilih terbang bebas dan menari-nari menikmati udara yang segar.
Ada
merpati yang lebih memilih mendarat ditanah dan diam menatap langit.
Ada banyak pilihan, merpati mana yang akan kami ikuti ? Apakah kami akan
terbang jauh, terbang tinggi, berdiri pada ranting, menari-nari diudara
atau hanya diam menatap langit ? Sebuah dunia berbeda akan kami
kunjungi.
Bersiaplah!!!
Seperti sebuah syair lagu….Bergegaslah kawan, sambut masa depan tetap
berpegang tangan, saling berpelukan berikan senyuman, untuk sebuah
perpisahan kenanglah sahabat, kita untuk selamanya :’)
0 komentar:
Posting Komentar