Rabu, 23 Juli 2014

Just glad I meet you.


Apa kalian pernah tiba-tiba gelisah
Perasaan rasanya ga karuan
Saat dimana ada beberapa rutinitas yang hilang
Saat dimana ada harapan di balik notif hp
Saat dimana pandangan tak teralihkan dari layar bisu itu.
Berharap ada kabar dari yang diharap-harapkan
Tapi yang bisa kamu terima hanya sisa-sisa harapan
Dan kekesalan akibat sesuatu yang mungkin hanya kau yang rasa.
Mungkin itu kangen.
Bukan mungkin tapi memang itu kenyataan yang sebenernya.

Kau mungkin baru sebentar mengenalnya
Kau juga baru beberapa kali bergurau lewat pesan
Tapi sayang, apa kau lupa. Cinta bisa datang dimana saja, kapan saja, tak peduli siapa yang dia jatuh cintai.
Beberapa moment kau anggap hadiah
Sesekali kau anggap hadirnya dia hanya kebetulan di kala sepi
Kau sadar ada beberapa hal yg beda dari dia
Caraa dia menyapamu
You love the way he say 'goodnight'
Romantisnya dia. Hey bukankah itu yg slalu kau harapkan?
Kau menyukai pesan dia yg tak pernah singkat

Perlahan kau jalani semua itu
Kau masuk ke zona nyaman
Dan kau semakin nyaman
Ketika dia tak pernah lepas emoticon setiap texting.
Kau nyaman ketika dia selalu berhasil meluluhkan ngambekmu

Beberapa hari kau jalani dengan merah muda di pipi
Tanpa sadar kau mulai menyelipkan nama dia di setiap pembicaraan dengan beberapa orang di sekitarmu
Dia mulai memenuhi akun social media milikmu
Semakin rutin..... semakin sering.
Dan tanpa perintahmu, dia pernah ada di bunga tidurmu

Dia tanpa kabar.
Bingung... gelisah... ga karuan
Dia lewat di recent update
Semakin menjadi
Tapi itulah kau wanita
Dan gengsi mu terlalu kuat untuk memulai percakapan.

Kali ini kau bukan sekedar nyaman
Ada hal yg kau tak sadar perlahan terus mengalir
Memang kodrat wanita bukan?
Wanita tak handal dalam menutupi perasaannya
Apalagi jika sedang jatuh hati

Bagaimana sekarang apa kau sudah sadar?
Sudah sadar kau sekedar nyaman atau .......?
Tak usah di tutupi.
Jangan di hindari
Cukup di kendalikan perasaan itu
Tuhan selalu punya rencana paling baik, bukan?
posted from Bloggeroid

Jumat, 11 Juli 2014

10 July '14

Siang tadi buat aku mengerti kalo ga selamanya berada di lapangan dengan terik matahari itu sesuatu yang menyebalkan.

Banyak yang mesti di syukuri tiap detik yang di laluin ini.
Kali ini aku bener-bener berharap waktu bisa berlalu lebih lama.
Berharap bisa stuck di saat indah ini.
Bisa selalu berdiri beberapa senti dari tubuhmu.
Ya Tuhan betapa itu yang ku idam idamkan.
Beberapa hari ini buat aku bahkan ga bisa menghitung berapa kali aku bisa lebih leluasa memperhatikan detail pelangi terbalik di wajahmu.
Aku hafal betul caramu menyapa sesama..
Kau pendiam yang paling handal karena begitu saja kau bisa membuat banyak mata terpana, tak terkecuali aku.
Aku tau tak semua orang sadar bahwa dirinya sering jadi pusat perhatian.
Banyak yang tak sadar selalu ada yang memperhatikan dari sudut sudut yang tak terungkap.
Salah satunya kau..
Aku suka caramu membuat lekuk senyum di pipi chabi itu..
Aku suka caramu menaikkan alis sambil tersenyum simpul sekilas mata.
Aku suka caramu menjaga predikat cowok cool mu.
Aku suka sifat jaim sejagad raya itu.
Ya Tuhan betapa indah Kuasa-Mu menciptakan sosok sepertinya.
Temanmu bilang kau suka berkelakar gila dengan mereka.
Walau disisi lain mereka juga bilang kau memang paling dingin.
Apalagi sama secret admirer mu yang satu ini.
Aku merasa gila sangat sangat gila.
Kadang aku bingung setan apa yang merasuki ku,
Bagaimana bisa aku punya nyali menyapa mu tuan madridista
Aku makin gila makin makin gila
Kenapa ya bisa bisa nya di jawab ‘iya’ aja rasanya bahagia semeringah.
Ya Tuhan kebahagiaan seperti apa ini?
Aneh sekali rasanya.
Heran nya kadang ketika aku lagi butuh moodbooster
Kau itu seakan akan tau apa yang aku butuhin.
Lihat tulisan blablabla changed display picture, Cuma itu emang tapi bisa buat simpul refleks itu muncul. Simple bukan?
Harusnya beberapa orang sadar kadang yang kau anggap sepele bisa jadi paling berarti bagi seseorang.
Semakin ku ceritakan semua hal sepele darimu yang bisa buatku terbang ke awan semakin terlihat gila aku di mata orang orang.
Dan aku hanya bisa tertawa, bukan aku yang terlalu gila.
Hanya saja mereka belum merasakan ini semua.
Belum pernah ku temukan sosok sepertimu yang paling bisa buat ku tersenyum natural.
Matahari itu membuatmu berpeluh keringat.
Tapi kau semakin sempurna bagiku.
Dari sudut yang tak terungkap itu aku bahagia kala itu
Dunia seperti berpihak untukku.
Kenapa?
Karena aku bisa dengan jelas memandangimu dari kejauhan di bawah terik yang sama.
Kita sama sama merasakan sengatan sinar mentari, sama sama berpeluh keringat.
Tapi aku yakin kau tak sedang merasakan apa yang ku alami ini.
Aku masih ingat jelas kronologis kejadian kemarin siang.
Aku berlari tak tentu arah hingga terhenti di hadapan seseorang.
Siapa?
Itu KAU
Ya Tuhan Bantu aku mengatur nafas ini, jangan biarkan nadi ku terhenti.
Jangan biarkan merah muda itu menjalar di pipi, ini akan sangat memalukan.
Jangan hancurkan usaha ku selama ini yang cukup kuat berpura-pura dia tak penting di hidupku.
Ayo berbalik arah lah dan menjauh dari dia yang membuat larimu terhenti.
Aku belum terlambat berbalik arah kan?
Apa kau sudah menangkap basah gerak gerik ku yang seketika salah tingkah?
Apa kau sempat mendengar detak jantung ku yang semakin cepat?
Apa kau sudah melihat merah muda yang menjalar dipipiku?
Tak mungkin lah kau sadar itu semua, kau saja tak pernah tau bagaimana tingkah gilaku selama ini.
Satu hal yang tak bisa ku tutupi.
Aku tak pernah bisa mengajakmu ngobrol sepatah kata pun.
Itu yang membuat ku merasa tak cukup handal jadi secret admirermu.
Padahal bukan tak sering aku berkhayal terlalu tinggi.
Andai aku bisa berada di posisi mereka yang bisa bergurau di sampingmu.

Dan semua hanya berakhir di “Andai”


MY CRUSH MY MYSTERIOUS 2

Siang ini kami semua berada di lapangan sekolah karna ada sedikit pengumuman, gue sih ngarep nya pengumuman bakal libur seminggu setelah ujian kemaren haha
Selamat siang anak anak semuanya, singkat aja ya berhubung mataharinya begitu terik. Bapak mau mengumumkan bahwa minggu depan kita bakal ngadain ‘pekan semester’ jadi untuk setiap kelas mulai hari ini bisa mempersiap kan tim nya untuk melawan tim kelas lain baik itu dalam pertandingan basket,futsal,dan voli. Baiklah cukup sekian . boleh bubar barisan
Oh jadi minggu depan bakal ada pecan semester toh,   dari tahun ke tahun kelas gue juga ga pernah ada bakat di bidang olah raga jadi santai aja haha paling juga gue bakal jadi penonton yang setia.
*3 Hari kemudian*
Baiklah sekarang mari kita saksikan pertandingan basket antara kelas sepuluh satu melawan dua belas ips satu
Eh Karin, kelas nya si ba tuh yang bakal tanding, kali aja ada moodbooster lo itu ikutan main
HAHA lo ngebully aja deh,  mana mungkin dia ikut tanding, dari pas gue masih satu SMP sma dia juga gue ga pernah liat dia punya bakat di bidang biginian. Dan lo tau sendiri dong dia kan orangnya pendiem gitu, jaim jaim gimana gitu haha
Di sela sela gue asik ngoceh, gue liatin lapangan sejenak, dan mata gue gabisa di pindah arah. Ada yang silau di pojok lapangan, dia pake jersey merah, trus dia lagi ngacak ngacak rambutnya. Ah damn! Itu beneran rifqiy? :o gue tau seantero sekolahan lagi hening mandangi siapa. Ya siapa lagi kalo bukan dia ;3
Pertandingan di mulai, gue yang biasanya tiap pekan semester selalu heboh dengan sohib gue mendadak jadi cewe terkalem, gue begitu menikmati pertandingan ini, yang jadi sorotan nya bukan seberapa banyak bola nya masuk ke-ring  tapi…. Itu lohh;3

Senyum yang dari tadi awet di wajah gue, mendadak hilang ketika gue liat rifqiy jatuh di dorong kasar sma tim kelas 12 ips itu yang emang terkenal selalu main curang, dia mencoba berdiri pelan dengan lutut nya yang luka, dia masih tetep senyum. Khawatir gue hilang setelah liat luka dia ga begitu parah, di sela sela pertandingan rifqiy dribbling bola dan gue kembali liat lutut dia, ternyata YA TUHAN, LUTUTNYA BERCUCURAN DARAH ;( pasti perih deh itu. Andai ini ftv yakali gue bakal ketengah lapangan terus ngajak dia menepi kelapangan trus gue obati itu lututnya hehe :3
Tapi gue kan Cuma secadmi jadi Cuma bisa berdoa supaya luka nya cepet sembuh terus ga parah J

Pertandingan selesai, sosok berjersey merah itu menepi dari lapangan menghampiri teman lelakinya yang sedari tadi menunggunya. Gue masih berada di seberang tepi lapangan yang berbeda dari dia, rifqiy bersama teman nya segera meninggalkan lapangan, pandangan gue masih kearah dia sembari berjalan ke kantin. Mereka terlihat mengarah ke UKS, mungkin mau mengobati luka lutut rifqy yang berdarah tadi, dan gue hanya bisa melihat dari jauh saja.
*Baiklah pertandingan basket antar kelas telah selesaim sekarang kita saksikan pertandingan Voly-nya*
Pengundian nomor urut pertandingan segera di laksanakan, dan tim kelas  gue ternyata menjadi pertandingan pembuka melawan 12ips2, sudahlah seantera kelas juga tau kami ga bakal menang, karna dari sononya kami emang ga ada yang berbakat di bidang olahraga tapi apasalahnya untuk sekedar berpartisipasi ssaja haha :p kelas kami itu bisa di bilang agak heboh tiap jadi supporter, demi meramaikan pertandingan kami semua berkumpul di lapangan menyakskan secara live haha
Sebenernya sih gue mau mau aja nonton bareng temen-temen sekelas di tepi lapangan, tapi masalahnya nih ya gue suka panikan sendiri, khawatir kalo bolanya bakal nimpuk gue-_- kan ga elegan banget entar gue panikan teriak teriak mulu, trus gue juga ga bisa nikmati pertandingan.
Jadi gue putusin duduk berdua sama temen gue di sebelah kursi komentator yang letaknya di belakang gawang, gue yakin di situ tempat paling aman dari timpukan bola haha
*Sesaat kemudian*
Tiba tiba gue liat segerombolan junior pake jersey berjalan kea rah tempat gue, dan nyatanya itu Rifqiy CS. Mereka bersandar di depan dinding yang jaraknya hanya sekitar semester dari tempat gue duduk, ahh shit! Jantung gue berlarian kesana kemari :3
EH qy, kelas lo ga ikutan volley?”-tanya temen gue yang pengen manas-manasin gue-_-
Yaa. Karna gue ga pernah bias berkata-kata ke rifqiy, ga sanggup mau ngobrol, natap matanya aja juga gakuat-_-
Ikutt kok kak
oh. Lo main juga entar?
Main, bentar lagi
Tapi parahnya ketika pertandingan mereka berlangsung, gue harus rapat di ruang kepala sekolah :3 dan hingga waktunya pulang baru gue selesai rapat.


*Malam harinya*
Sudah menjadi hal yang paling mainstream kalo udah di rumah pasti gue Cuma berkelakar di dalam kamar,  dengan di backsound-in sama lagu lagu mellow yang bias buat flashback juga mendukung pas  lagi ngayal ga jelas.
Malam ini khayalan gue, fikiran gue, melayang ke junior itu. Iseng iseng gue buka buka hape trus kebaca kontak nya rifqy trus tiba tiba gue kayak dpt keajaiban yang buat gue berfikir untuk sekedar nyapa dia, dengan modus ingin memuji ketampanan nya ketika di pertandingan basket tadi.
Keren ya qy, main basketnya tadi siang J
Beberapa menit berlalu.. sms gue sma sekali belom di bls, gue berfikir mungkin dia lagi sibuk. Lagian baru 5 menit kok, atau mungkin karena dia gatau itu nomor siapa. Sejam berlalu, gue mulai gelisah, kecewa-_-
*Tringgg*  1 PESAN BARU
Iya, maaf ini siapa?”-bls rifqy
Ah Tuhan begitu baik :’) Entah apa yang gue rasain kala itu, gabisa gue deskripsiin deh. Awalnya nih gue emang niat Cuma jadi secret admirer doing, dan itu berarti gue ga boleh bls sms itu dengan ngaku kalo itu beneran gue, tapi kok apa yang gue fikirin sma yang gue lakuin itu ga sejalan, gue malah bls sms itu gini

Hehe ini kak aurin qy
Di sekolah gue emang lebih di kenal dengan panggilan aurin ketimbang Karin, emang dih panggilan itu agak ga nyambung dengan nama gue yang

Anyway,ternyata  rifqy itu emang udah di nobatkan sebagai ‘cowo yang super duper cuek’ gue ssih tau itu semua dari temen temen deket dia sendiri, bahkan gue juga sempet nguping pembicaraan cewe-cewe yang lagi gosipin ke-cool-an nya dia tapi ujung pembicaraan tuh cewe selalu ada “tapi dia itu cuek” dan malam itu juga terbukti kalo emang rifqy itu cuek -_- sms gue balesan nya singkat-sigkat semua, dan yang anehnya gue malah ngefly :3 tapi ada satu temen dkt nya cerita rifqy itu ga seutuhnya cuek, malah dia itu kalo lagi di kelas dan lagi kumpul sama temen, dia itu cukup bisa dibilang gila.

-Continue-